BATANG Membangun rumah ibadah merupakan tanggungjawab bersama, khususnya umat Islam dalam mepertahankan sikap gotong royong untuk melakukan syiar Islam. Hal tersebut ungkapkan Wakil Bupati Batang Suyono usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Miftachul Huda Sigandu, Dusun Sidorejo Desa Klidang Lor, Jum;at 18 Maret 2022.
Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Wakil Ketua DPRD Batang H Nur Untung Slamet, Direktur Utama PDAM Sendang Kamulyan Yulianto, H Nurhadi Urip Slamet, Arlin bin Rianto, dan sejumlah pimpinan pondok pesantren di Batang dan tokoh masyarakat setempat.
“Mari kita mendo’akan bersama para panitia pembangunan Masjid Miftachul Huda Sigandu agar dalam pelaksanaan pemabngunan berjalan lancar, baik, dan tanpa ada halangan apapun. Diharapkan, kelak Masjid yang dibangun tidak hanya dirawat dengan baik tapi juga dimakmurkan, ” ungkap Wakil Bupati Batang Suyono.
Sementara itu, ketua panitia pembangunan Masjid Miftachul Huda Sigandu, Arlin Bin Rianto mengatakan, pembangunan masjid merupakan sebuah amanah yang benar benar harus dijalankan dengan baik. Karena, membangun rumah ibadah tidak cukup dengan mimpi, akan tetapi harus punya keberanian dan kebersamaan.
“Kami mohon doa restu dan dukungan masyarakat untuk bisa menjalankan amanah, untuk membangun Masjid Miftachul Huda Sigandu, semoga berjalan lancar, dan cepat selesai. Kami juga berterima kasih kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan para pengusaha yang telah memberikan dukungan dan bantuannya kepada kami, untuk membangun Masjid tercinta ini, ” kata Arlin bin Rianto.Dibangunnya Masjid Miftachul Huda, Sigandu, kata dia, dapat menambah keimanan dan ketaqwaan masyarakat, khususnya masyarakat dukuh Sidorejo, Desa Klidang Lor.
"Kelak, Masjid ini akan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan kegiatan syiar Islam masyarakat setempat, " imbuhnya.Perlu diketahui, peletakan batu pertama pembangunan Masjid Miftachul Huda Sigandu juga dilakukan oleh tokoh agama dari Negara Turki, Syeck Prof. Dr. Muhammad Fadhil bin Faiq Al-Jailani, Habib Abdullah Baqir bin Ahmad Al-Athas dan Al Habib Idrus bin Habib Alwy Al-Bahr dari Pekalongan. Setelah acara peletakan batu pertama, kegiatan dilanjutkan dengan pengajian yang disampaikan oleh para habib. Selama kegiatan, masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menjaga dan mencegah penyebaran virus Covid-19.
Lutfi Adam